Kenali Penyebab TBC Yang Perlu Anda Waspadai

Penyakit Umum May 21, 2024 Penulis : Mirna S
Kenali Penyebab TBC Yang Perlu Anda Waspadai

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru-paru atau jaringan tubuh lainnya. Meskipun paling umum mempengaruhi paru-paru, bakteri ini juga bisa menyebar ke organ lain seperti tulang belakang, otak, atau ginjal.

Apa Itu Penyakit Tuberkulosis (TBC)?

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru-paru atau jaringan tubuh lainnya. Meskipun paling umum mempengaruhi paru-paru, bakteri ini juga bisa menyebar ke organ lain seperti tulang belakang, otak, atau ginjal.

Ada dua jenis infeksi TBC: tuberkulosis laten dan tuberkulosis aktif. Tuberkulosis laten terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri tetapi tidak menunjukkan gejala. Pada tahap ini, bakteri bersifat dorman (tidur) di dalam tubuh dan tidak menular.

Namun, kondisi ini bisa berubah menjadi tuberkulosis aktif jika sistem kekebalan tubuh melemah. Ketika seseorang terinfeksi, mengalami gejala, dan menjadi menular, mereka memiliki tuberkulosis aktif atau penyakit TBC.

Apa Penyebab Orang Terkena Penyakit TBC?

Penyebab utama orang terkena penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara dan biasanya menginfeksi paru-paru, meskipun dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya seperti tulang belakang, otak, atau ginjal.

Faktor Risiko Penyebaran

Meskipun TBC adalah penyakit menular, penyebarannya tidak semudah flu atau pilek. Seseorang biasanya harus berada dalam kontak dekat dan berkepanjangan dengan orang yang menularkan TBC untuk tertular. Karena itu, risiko penularan lebih tinggi di lingkungan yang padat dan berventilasi buruk, di mana orang-orang sering berinteraksi dalam jarak dekat.

Spesies Mikobakteri Lainnya

Selain Mycobacterium tuberculosis, beberapa spesies mikobakterial lainnya juga bisa menyebabkan tuberkulosis. Spesies-spesies ini termasuk Mycobacterium bovis, Mycobacterium africanum, Mycobacterium microti, dan Mycobacterium canettii. Namun, sebagian besar kasus tuberkulosis di seluruh dunia disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Bagaimana Penyakit TBC Menyebar?

Penyakit TBC dapat menyebar melalui udara ketika seseorang dengan penyakit TBC aktif melepaskan bakteri ke udara melalui batuk, bersin, bicara, menyanyi, atau tertawa. Hanya orang yang memiliki infeksi TBC aktif di paru-paru, yang dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain.

Peran Droplet Udara

Ketika orang lain menghirup udara yang terkontaminasi oleh droplet yang mengandung bakteri TBC, mereka bisa terinfeksi. Namun, tidak semua orang yang terpapar bakteri TBC akan berkembang menjadi penyakit TBC. Sebagian besar orang yang terpapar bakteri TBC mampu melawan infeksi dan mencegahnya berkembang menjadi penyakit aktif. Bakteri TBC dapat menjadi tidak aktif dalam tubuh seseorang, atau disebut sebagai infeksi TBC laten.

Infeksi Laten dan Aktivasi

Infeksi TBC laten berarti bakteri TBC tetap ada dalam tubuh, tetapi tidak menyebabkan gejala penyakit. Pada beberapa orang, infeksi ini dapat tetap laten sepanjang hidup mereka tanpa pernah menjadi aktif. Namun, pada saat kondisi sistem kekebalan tubuh melemah, seperti ketika terkena infeksi lain, bakteri TBC bisa menjadi aktif kembali. Inilah yang menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit TBC aktif.

Baca Artikel Selanjutnya: 5 Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa

Jenis-Jenis Tuberkulosis

Selain TBC aktif atau laten, ada berbagai jenis TBC yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh tertentu. Salah satu jenis TBC yang paling umum adalah TBC paru, di mana bakteri TBC menginfeksi jaringan paru-paru.

Namun, bakteri ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya selain paru-paru, yang dikenal sebagai tuberkulosis ekstra paru atau TB di luar paru-paru. Beberapa jenis TBC ekstra paru yang sering terjadi meliputi:

TBC Paru

TBC paru adalah jenis yang paling umum, di mana bakteri TBC menginfeksi jaringan paru-paru. Gejala umumnya meliputi batuk berkepanjangan, nyeri dada, dan produksi dahak.

TBC Ekstra Paru

Bakteri ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya selain paru-paru, yang dikenal sebagai tuberkulosis ekstra paru atau TB di luar paru-paru. Beberapa jenis TBC ekstra paru yang sering terjadi meliputi:

Meningitis Tuberkulosis

Meningitis adalah peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi bakteri TBC. Gejala meningitis TBC bisa meliputi sakit kepala berat, demam, dan leher kaku.

Piuria Steril

Piuria steril adalah kondisi di mana terjadi peningkatan kadar sel darah putih dalam urine tanpa adanya infeksi bakteri yang terdeteksi melalui kultur standar.

Penyakit Pott

Penyakit Pott, juga dikenal sebagai tuberkulosis tulang belakang atau spondilitis tuberkulosis, terjadi ketika bakteri TBC menginfeksi tulang belakang, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada punggung.

Penyakit Addison

Kondisi ini terjadi pada kelenjar adrenal yang disebabkan oleh infeksi bakteri TBC. Gejalanya bisa termasuk kelelahan, penurunan berat badan, dan hiperpigmentasi kulit.

Hepatitis TBC

Hepatitis yang disebabkan oleh TBC melibatkan infeksi hati oleh bakteri TBC, yang dapat menyebabkan gejala seperti ikterus (kekuningan pada kulit dan mata) dan nyeri perut.

Limfadenitis TBC

Limfadenitis adalah peradangan pada kelenjar getah bening di leher, juga dikenal sebagai skrofula atau limfadenitis TBC. Gejalanya termasuk pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri.

Orang dengan TBC aktif sebaiknya tetap berada di dalam rumah, agar tidak menyebarkan infeksi kepada orang lain. Jika Anda membutuhkan perawatan medis ringan untuk mengatasi masalah terkait penyakit ini, Anda dapat menggunakan layanan Homecare Dokter, berupa memanggil dokter langsung ke rumah Anda.

Tetapi, jika Anda membutuhkan perawatan yang lebih serius, Anda tetap harus pergi ke rumah sakit, agar dokter dapat melakukan diagnosis dan penanganan medis yang tepat sesuai dengan gejala dan infeksi TBC Anda. 

Baca Artikel Selanjutnya: 8 Cara Merawat Penderita Tuberkulosis (TBC) di Rumah

 

 

Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.

Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial

  • American Lung Association. Learn About Tuberculosis. Diakses pada 20/05/2024, dari https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/learn-about-tuberculosis
  • Cleveland Clinic. Tuberculosis. Diakses pada 20/05/2024, dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11301-tuberculosis
  • Mayo Clinic. Tuberculosis. Diakses pada 20/05/2024, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
  • TBC Indonesia. Informasi Dasar Seputar TBC. Diakses pada 20/05/2024, dari https://tbindonesia.or.id/pustaka_tbc/informasi-dasar-seputar-tbc/
  • TBC Indonesia. Waspada dengan Bakteri Penyebab Tuberkulosis! Diakses pada 20/05/2024, dari https://tbindonesia.or.id/waspada-dengan-bakteri-penyebab-tuberkulosis/
  • World Health Organization (WHO). Tuberculosis. Diakses pada 20/05/2024, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
Artikel Terkait
Artikel Terbaru